Minggu, 13 November 2011

Hantu Terpopuler Di Indonesia

Kali ini ada yang menarik di
tayangan salah satu program
TV ( On The Spot). Mereka
mengklasifikasikan tujuh hantu
yang terpopuler di Indonesia.
Pertama : Pocong
Menurut beberapa narasumber
penggambaran pocong
bervariasi. Ada yang bilang
bahwa pocong memiliki wajah
berwarnah hijau dengan mata
yang kosong. Penggambaran lain
menyatakan, pocong berwajah
rata dan memiliki lubang mata
berongga atau tertutup kapas
dengan wajah putih pucat.
Menurut kepercayaan, mereka
menjadi pocong dikarenakan
ikatan di tubuh mereka belum
terlepas. Menurut beberapa
sumber mereka menangis
meminta ikatan mereka dibuka
agar bisa terlepas dari dunia
yang fana ini.
Pocong biasanya bergerak
melompat-lompat, mitos tentang
pocong malah menyatakan
pocong bergerak melayang-
layang. Hal ini bisa dimaklumi,
sebab di film-film pemeran
pocong tidak bisa
menggerakkan kakinya sehingga
berjalannya harus melompat-
lompat. Keadaan ini pula yang
menimbulkan suatu pernyataan
yang biasa dipakai untuk
membedakan pocong asli dan
pocong palsu di masyarakat:
“Lihat saja cara berjalannya.
Bila berjalannya melompat-
lompat, lempar saja dengan
batu, pasti akan teriak-teriak.”
Source: Wikipedia
Ke dua: Leak
Dalam mitologi Bali, Leak adalah
penyihir jahat. Le artinya
penyihir dan ak artinya jahat.
Leak hanya bisa dilihat di malam
hari oleh para dukun pemburu
leak. Di siang hari ia tampak
seperti manusia biasa,
sedangkan pada malam hari ia
berada di kuburan untuk
mencari organ-organ dalam
tubuh manusia yang
digunakannya untuk membuat
ramuan sihir. Ramuan sihir itu
dapat mengubah bentuk leak
menjadi seekor harimau, kera,
babi atau menjadi seperti
Rangda. Bila perlu ia juga dapat
mengambil organ dari orang
hidup
Diceritakan juga bahwa Leak
dapat berupa kepala manusia
dengan organ-organ yang masih
menggantung di kepala
tersebut. Leak dikatakan dapat
terbang untuk mencari wanita
hamil, untuk kemudian
menghisap darah bayi yang
masih di kandungan. Ada tiga
leak yang terkenal. Dua di
antaranya perempuan dan satu
laki-laki.
Menurut kepercayaan orang
Bali, Leak adalah manusia biasa
yang mempraktekkan sihir jahat
dan membutuhkan darah embrio
agar dapat hidup. Dikatakan
juga bahwa Leak dapat
mengubah diri menjadi babi atau
bola api, sedangkan bentuk
Leyak yang sesungguhnya
memiliki lidah yang panjang dan
gigi yang tajam. Beberapa orang
mengatakan bahwa sihir Leak
hanya berfungsi di pulau Bali,
sehingga Leak hanya ditemukan
di Bali.
Apabila seseorang menusuk
leher Leak dari bawah ke arah
kepala pada saat kepalanya
terpisah dari tubuhnya, maka
Leak tidak dapat bersatu
kembali dengan tubuhnya. Jika
kepala tersebut terpisah pada
jangka waktu tertentu, maka
Leak akan mati.
Topeng leak dengan gigi yang
tajam dan lidah yang panjang
juga terkadang digunakan
sebagai hiasan rumah.
Source: Wikipedia
Ke tiga: Tuyul
Tuyul (bahasa Jawa: thuyul)
dalam mitologi Nusantara,
terutama di Pulau Jawa, adalah
makhluk halus berwujud anak
kecil atau orang kerdil dengan
kepala gundul. Penggambaran
lainnya yang tidak disepakati
semua orang adalah kulit
berwarna keperakan, bersifat
sosial (dalam pengertian memiliki
masyarakat dan pemimpin),
serta bersuara seperti anak
ayam. Tuyul dapat dipekerjakan
oleh seorang majikan manusia
untuk alasan tertentu,
terutama mencuri (uang). Untuk
menangkal tuyul, orang
memasang yuyu di sejumlah
sudut rumah karena tuyul
dipercaya menyukai yuyu
sehingga ia lupa akan tugas
yang dibebankan pemiliknya.
Kejadian tuyul dipercaya berasal
dari janin orang yang
keguguran atau bayi yang mati
ketika lahir. Karena berasal dari
bayi, karakter tuyul juga
seperti anak-anak: gemar
bermain (seperti laporan orang
melihat sejumlah tuyul bermain
pada tengah malam, dsb.).
Dalam dunia hiburan, tuyul
muncul dalam berbagai filem
komedi atau horor. Salah satu
sinetron yang populer
melibatkan tuyul, yaitu Tuyul
dan Mbak Yul yang populer
pada tahun 1990-an di RCTI dan
Tuyul Millennium yang populer
pada tahun 2004 di TPI.
Sinetron Tuyul dan Mbak Yul
tayang ulang di Lativi.
Pemerannya adalah Ony Syahrial
yang populer di sinetron Tuyul
dan Mbak Yul dan Tuyul
Millennium. Dia juga sebagai
pengisi suara Crayon Shin-chan
di RCTI.
Source: Wikipedia
Ke empat: Kuntilanak
Dalam cerita rakyat Melayu,
sosok kuntilanak digambarkan
dalam bentuk wanita cantik.
Kuntilanak digambarkan senang
meneror penduduk kampung
untuk menuntut balas.
Kuntilanak sewaktu muncul
selalu diiringi harum bunga
kemboja. Konon laki-laki yang
tidak berhati-hati bisa dibunuh
sesudah kuntilanak berubah
wujud menjadi penghisap darah.
Kuntilanak dikatakan sering
menjelma sebagai wanita cantik
yang berjalan seorang diri
dijalan yang sunyi. Oleh karena
itu, cerita ini kemungkinan
bertujuan menghindari golongan
wanita daripada diganggu oleh
pemuda-pemuda yang takut
akan Kuntilanak ketika berjalan
seorang diri di jalan yang sunyi.
Dalam cerita seram dan film
horor di televisi Malaysia,
kuntilanak digambarkan
membunuh mangsa dengan cara
menghisap darah di bagian
tengkuk, seperti vampir.
Agak berbeda dengan gambaran
menurut tradisi Melayu,
kuntilanak menurut tradisi
Sunda tidak memiliki lubang di
punggung dan hanya
mengganggu dengan
penampakan saja. Jenis yang
memiliki lubang di punggung
sebagaimana deskripsi di atas
disebut sundel bolong.
Kuntilanak konon juga menyukai
pohon tertentu sebagai tempat
“bersemayam”, misalnya waru
yang tumbuh condong ke
samping (populer disebut “waru
doyong”).
Berdasarkan kepercayaan dan
tradisi masyarakat Jawa,
kuntilanak tidak akan
mengganggu wanita hamil bila
wanita tersebut selalu
membawa paku, pisau, dan
gunting bila bepergian ke mana
saja. Hal ini menyebabkan
seringnya ditemui kebiasaan
meletakkan gunting, jarum dan
pisau di dekat tempat tidur
bayoi.
Menurut kepercayaan
masyarakat Melayu, benda
tajam seperti paku bisa
menangkal serangan kuntilanak.
Ketika kuntilanak menyerang,
paku ditancapkan di lubang
yang ada di belakang leher
kuntilanak. Sementara dalam
kepercayaan masyarakat
Indonesia lainnya, lokasi untuk
menancapkan paku bisa
bergeser ke bagian atas ubun-
ubun kuntilanak.
Source: Wikipedia
Ke lima: Suster Ngesot
Kabarnya dilorong RSUP Cipto
Mangunkusumo suka banyak
suster ngesot terutama
dilorong & dikamar mayat!!!
Entah dari kapan kisah serem
itu muncul di sekitar kamar
mayat. Konon, awal cerita
suster ngesot berasal dari
kamar mayat rumah sakit gede
ini, Meski sampe sekarang belom
ada bukti kongkret mengenai
penampakan Suster Ngesot
ditempat tersebut.
Bisik-bisik dari Pak Agustiar
yang jadi sopir pembawa
jenazah sampe jadi penjaga
kamar mayat belom pernah
menemui secara langsung
tentang sosok sisuster ngesot
“Kalo wujud perempuan laen sih
saya pernah liat” Dia ini udah
kerja di RS terbesar diJakarta
ini sejak tahun 1987. Tapi Pak
agus gak sekali dua kali denger
suara cekikikan dari dekat
kamar mayat “saya kan
berjualan didepan RS. Kalau
malam, saya suka ambil jalan
pintas lurus yang menuju kamar
mayat, emang sering sih saya
denger suara cekikikan
walaupun gak ada orang” iya
juga sih, mana ada cewek yang
iseng nongkrong dikamar mayat
sambil ketawa-ketiwi.
Ada lagi kisah dari pak Anto.
Gak cuma sekedar suara, saat
sedang mendorong kereta
mayat, pernah ada bayangan
perempuan berjubah putih
sekelebat muncul gak jauh dari
hadapannya. Tapi yang namanya
kerjaan mau diapain lagi?
Macem-macem aja deh kejadian
yang dialami sama Agustar, pas
lagi dorong jenasah yang kecil
kok rasanya berat banget.
Pernah juga mendorong jenasah
yang badannya segede king
kong tapi pas dibuka
kerangkengnya ternyata
kosong. tapi keadaan kayak
sekarang udah “Agak”
mendingan lantaran udah
dipugar. “Dulu sebelum dipugar,
kalo mau lewat aja udah bikin
bulu kuduk Ngejebrik. Namanya
juga kamar mayat, jadi jarang
banget ada orang yang
nongkrong dideket sini. Paling
cuma penjaga sama keluarga
yang mau jemput mayat” neng…
kata pak Agus manggil saya
“Bapak punya cerita yang gak
bisa dilupain, tapi maap ya rada
joker” katanya sambil nyengir.
“Dulu pas saya lagi kebelet
buang air besar tengah malem,
tiba-tiba ada orang gede
banget didepan saya. Saya mah
cuma bisa pasrah aja dah sambil
nikmatin yang dibawah keluar,
saya ogah ngelongok keatas
takut orangnya serem Ntar
saya gak mau kerja. Lantas
saya ngedip eh.. tiba-tiba
ngilang tuh orang item” Lantas
kalo Suster ngesotnya gimana
pak? “Ah saya mah belom
pernah ketemu sama nyang
begituan, kayaknya cuma cerita
kosong aja dah!!”
Source: http://
www.indonesiaindonesia.com/
f/19122-suster-ngesot-sih/
Keenam: Pastur Buntung (hantu
jeruk Purut)
Tak hanya kawasan Jakarta
Timur yang menyimpan berbagai
cerita misteri, kawasan Jakarta
Selatan pun tak luput menjadi
sumber kisah, seperti
terowongan casablanca, daerah
pemakaman jeruk purut,
perumahan elit di Pondok Indah,
dan sebagainya
Pada tahun 1986, seorang
penjaga makam TPU Jeruk
Purut yang sedang jaga malam
melihat sesosok pastur tak
berkepala melintas di antara
makam. Pastur itu menenteng
kepalanya sendiri dan di
belakangnya, ikut seekor anjing.
Konon, pastur ini “salah pulang”.
Ia mencari-cari makamnya yang
sebenarnya berada di unit
Kristen TPU Tanah Kusir,
sedangkan di TPU Jeruk Purut
hanya ada unit Islam.
Sapri Saputra, penjaga makam
yang melihat pastur kepala
buntung itu, hingga kini masih
menjaga makam dan dianggap
kuncen atau orang yang
dituakan di TPU Jeruk Purut.
Kesaksian Bapak Sapri ini
kemudian menyebar luas se-
Jakarta dan hingga kini “Sang
Pastur Kepala Buntung” menjadi
legenda horor di Jeruk Purut.
Konon, jika Anda ingin menemui
pastur legendaris ini, harus
datang pada malam Jumat
dengan jumlah ganjil (sendiri
atau bertiga).
Sejak kecil, Asmari, juniornya
Bapak Sapri, telah terbiasa
tinggal di areal pemakaman
Jeruk Purut. Ayahnya adalah
pegawai pemerintah daerah
(Pemda) yang bekerja di sana.
Semenjak lulus SD (sekitar
tahun 1986), Asmari menjadi
pengurus makam non-karyawan
TPU Jeruk Purut mengikuti jejak
ayahnya. Menurut Asmari,
pengalaman bertemu dengan
makhluk-makhluk gaib
merupakan hal yang biasa
baginya; mulai dari pocong,
tuyul, kuntilanak, kuntilanak
laki,dan lain-lain. Akan tetapi,
hingga saat ini dia belum pernah
bertemu dengan Sang Pastur
Kepala Buntung.
“Yang paling jahil itu kuntilanak-
laki,” tutur Asmari. Ketika
sedang ronda, Asmari pernah
ditimpuki kerikil dari atas pohon
melinjo oleh makhluk ini. Tapi,
dari semua pengalaman Asmari
bertemu dengan makhluk gaib,
yang paling menarik adalah
ketika bertemu dengan tuyul.
Pada suatu hari menjelang
malam di tahun 1986, Asmari
hendak pulang ke rumah
bersama ayahnya. Mereka
melihat seorang anak kecil
telanjang bulat berlarian di
antara makam sambil tertawa-
tawa. Anak itu lalu berteriak
meminta uang pada Asmari.
Asmari heran karena anak itu
tak dikenalnya, sementara ia
mengenal semua penduduk di
kampung belakang Jeruk Purut.
Dulu memang hanya ada satu
kampong yang penduduknya
tidak terlalu banyak.
Ketika ditanya latar
belakangnya, anak kecil mi
malah lari ke dalam keramat,
sebuah rumah makam tradisional
Betawi. Asmari mengikutinya
hingga ke dalam keramat dan,
bisa ditebak, anak itu
menghilang.
Source: http://surabaya-
metropolis.com/cerita-horor/
hantu-jeruk-purut-sang-
pastur-kepala-buntung.html
Ke Tujuh: Si Manis Jembatan
Ancol
Si Manis Jembatan Ancol
berangkat dari legenda tentang
kisah tragis yang dialami Ariah,
atau Arie, yang di kemudian
hari dikenal sebagai Mariam.
Legenda tentang penampakan
sosok perempuan muda yang
berkelebat di dekat Jembatan
Ancol, Jakarta, sekarang, itu
selalu dikaitkan dengan
kecelakaan lalu lintas yang
merenggut nyawa di jalan raya
menuju Tanjung Priok.
Legenda itu hidup sejak awal
abad ke-19, pada masa
penjajahan Belanda di kota
yang dulu bernama Batavia ini.
”Sejak zaman Belanda dulu di
jalan raya Ancol itu sering
terjadi kecelakaan yang
memakan korban. Maka, di
dekat situ dibangun pos polisi,
juga sebuah kelenteng mini di
selatan jalan,” tutur Ridwan
Saidi (65), tokoh Betawi yang
melakukan penelitian tentang
legenda Ariah dari saksi-saksi
hidup pada tahun 1955-1960.
Diceritakan, Ariah adalah
seorang anak gadis Mak Emper
yang tinggal di emper (paviliun)
rumah seorang juragan kaya di
Kampung Sawah Paseban. Saat
Ariah berusia 16 tahun, si
pemilik rumah naksir dan
hendak memperistri Ariah.
Tetapi, Ariah menolak.
Alasannya, selain hanya akan
menjadi selir, ada kakak
perempuannya yang belum
menikah. Ariah kemudian
minggat, lari dari rumahnya.
Dalam pelariannya, ia dipergoki
Oey Tambahsia, seorang yang
terkenal kaya raya di Batavia
saat itu dan punya vila di
kawasan Bintang Mas, Ancol
sekarang. Oey juga dikenal
sebagai ”maniak” yang suka
mengoleksi perempuan muda.
Oey lalu menyuruh dua
centengnya, Pi’un dan Surya,
untuk memburu Ariah.
Gadis muda itu ditangkap dua
centeng Oey di Bendungan
Dempet dekat Danau Sunter
yang waktu itu terkenal sangat
angker. Pi’un dan Surya
mendapat perlawanan sengit
dari Ariah. Namun, akhirnya
Ariah tewas di tangan kedua
centeng tersebut. Jenazahnya
dicampakkan di area
persawahan, sekitar 400 meter
dari Jembatan Ancol. Dalam
catatan Ridwan Saidi, peristiwa
itu terjadi pada 1817.
Sejak itu warga yang lewat di
daerah itu mengaku acap
melihat penampakan sosok gadis
cantik berambut panjang.
Banyak kecelakaan di sekitar
Ancol dikaitkan dengan
penampakan sosok tersebut.
Di mata anggota Dewan Pakar
Lembaga Kebudayaan Betawi ini,
Ariah adalah sosok pahlawan
karena mempertahankan
kehormatan dirinya sebagai
perempuan. Sosok serupa ia
temukan pada diri Nyai Dasima
yang tewas dibantai di dekat
Jembatan Pejambon pada 1821.
Bagaimana gambaran sosok
Ariah alias Si Manis Jembatan
Ancol? Yang jelas tidak seseksi
Dyah Permata Sari, pemeran
dalam sinetron Si Manis
Jembatan Ancol. ^^;
Inilah kesaksian H Mohammad
Husni (64), warga Kebon Jeruk,
Jakarta, yang melukis sosok
Ariah pada 2003 karena merasa
seperti mendapatkan wangsit.
”Ariah itu seorang gadis biasa.
Kalau disebut cantik, itu relatif.
Kulitnya sawo matang, tingginya
sekitar 160 cm. Rambutnya
panjang, bajunya kebaya hitam
berbintik-bintik biru. Matanya
sedikit juling.”
Ridwan Saidi menilai lukisan Husni
paling mendekati citra tentang
Ariah alias Si Manis Jembatan
Ancol dibandingkan lukisan yang
pernah dibikin pelukis lain. Husni
menambahkan, pesan Ariah yang
disampaikan lewat lukisan itu
adalah bahwa dia adalah gadis
biasa yang teraniaya. Bukan
setan atau kuntilanak
sebagaimana gambaran
masyarakat selama ini.
Source: http://
pendekardjadoel.multiply.com/
reviews/item/44

Tidak ada komentar:

Posting Komentar