Jumat, 11 November 2011

Misteri Rumah Baruku.

Peristiwa ini terjadi saat aku
dan seluruh keluargaku
pindah rumah . rumah yang
kami tempati itu terletak
jauh dari keramaian,
tepatnya di sebuah
perkampungan yang sepi.
Tepat disebelah kiri dan
kanan rumah itu terdapat
sebuah kebun kecil yang
ditumbuhi pepohonan yang
cukup lebat. Terus terang
kondisi rumah itu sangat jauh
berbeda dengan rumah kami
sebelumnya. Tapi karena
sesuatu hal kami terpaksa
harus pindah kesana.
Dirumah itu, kamarku sendiri
cukup besar. Didalamnya ada
telepon pribadi serta tempat
tidur baru. Letak kamarku
sendiri bersebelahan dengan
rumpun pohon bamboo besar
yang tumbuh diluar. Bila
dilihat dari jauh pohon itu
seolah menanungi bagian
kamarku dengan ranting dan
daunnya yang lebat.
Di kamar itu aku tidur
sendirian.
Sebenarnya aku merasa
cukup beruntung dengan
adanya telepon pribadi di
dalam kamarku. Karena
dengan begitu aku bisa
bebas menelepon maupun
menerima telepon dari
pacarku yang ada di kota.
Memang hampir setiap
malam kami saling
menelepon . kami selalu
memanfaatkan waktu tengah
malam untuk menghemat
pulsa.
Demikian juga halnya dengan
saat itu. Jam di dinding telah
menunjukan pada angka
satu. Aku dan pacarku masih
asyik ngobrol lewat telepon.
Tapi tidak seperti biasanya,
saat itu hatiku merasa
gelisah sekali , aku merasa
seperti ada yang mengawasi
diriku dari luar kaca
jendela. Kebetulan kacca
jendela kamarku langsung
berhubungan dengan
keberadaan bambo besar
diluar.
Karena takut ada apa-apa,
aku akhiri saja pembicaraan
dengan pacarku. Hatiku
semakin tidak tenang
manakala terdengar suara
berisik dari arah luar
kamarku . suara itu seperti
suara nafas orang yang
terengah-engah karena
kelelahan. Aku memberanikan
diri untuk melihat keluar.
Tapi anehnya setelah aku liat
ternyata tidak ada apa-apa.
Lalu kututup lagi tirai
jendela itu. Anehnya begitu
kututup suara itu kembali
terdengar lebih keras. Hal ini
jelas membuat aku semakin
takut. Dalam ketakutan itu,
aku berusaha untuk membaca
baca– doa. Berbagai macam
doa aku baca saat itu hingga
aku kelelahan dan akhirnya
tanpa sadar tertidur.
Saat hari menjelang subuh,
tiba-tibas aku terbangun.
Di telingaku sayup-sayup
terdengar suara wanita
yang sedang menangis pilu.
Semula aku tidak terlalu
memperhatikannya karena
aku mengira itu suara orang
yang sedang mengaji di
masjid.
Namun aku baru ingat
bahwa tempat tinggalku jauh
dari masjid, padahal suara
itu terdengar sangat dekat
seperti di sebelah rumah.
Bahkan lama-kelamaan juga
terdengar semakin keras.
Keesokan paginya aku
ceritakan hal itu pada
keluargaku. Karena itulah
kemudian pada malam
harinya aku tidur ditemani
kakak lai-lakiku. Dan begitu
malam telah larut, suara itu
pun mulai terdengar lagi.
Karena penasaran aku,kakak
serta adikku keluar untuk
melihat suara apa yang
terdengar dari dalam
kamarku itu.
Ternyata di luar rumah kami
tidak menemukan apa-apa.
Yang ada hanya rimbunan
pohon bambo yang terlihat
sangat menyeramkan.
Kamipun kembali masuk
kedalam rumah sambil
memendam rasa penasaran.
Bahkan suara orang
menangis yang terdengar
seperti orang yang mengaji
juga terdengar manakala
menjelang waktu subuh.
Padahal waktu kami cek
keluar juga tidak ada apa-
apa.
Demikian pula saat kami
mengecek di masjid
terdekat. Pada saat itu kami
tidak menemukan ada orang
yang sedang mengaji di
sana. Rasa penasaran terus
menyelimuti hati kami,
karena suara tiu seringkali
muncul meski tidak setiap
hari. Kami masih bingung
suara apa yang kami dengar
itu. Tapi dari beberapa
cerita penduduk di desa itu,
kebanyakan meraka
mengatakan kalau rumah
yang kami tempati itu sangat
angker.
Sejak dulu tidak ada orang
yang berani menempatinya.
Karena itulah ibuku
senantiasa menyuruhku untuk
berdoa agar tuhan selalu
melindungi kami. Tapi
beberapa waktu kemudian
akhirnya kami pindah juga
dan kembali ke rumah kami
semula.
Pencarian Terpopuler:
kisah misteri, cerita hantu
kisah nyata, cerita mesteri,
cerita mistery, misteri hantu
dunia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar